Aku mulanya tidak ada kemudian menjadi ada melalui proses yang panjang menurut ukuran manusia. Begitupun apa yang ada di sekelilingku yang tadinya tidak ada menjadi ada. Awalnya hanya seorang diri kemudian berdua dan seterusnya. Saat apa yang ada di sekelilingku menjadi tidak ada kembali, hati ini merasa kehilangan. Padahal hakikatnya kembali seperti semula. Dari tidak ada menjadi ada kemudian akan menjadi tidak ada kembali. Sejatinya itu merupakan proses alamiyah, namun demikian terkadang aku merasa kehilangan termasuk dalam semangat menjalani kehidupan seoalh menjadi ada yang kurang. Rasa sedih saat semua kembali semula merupakan naluri yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Oleh karenanya jangan larut dalam kesedihan tapi bangkitlah bahwa kehidupan masih panjang, masih lapang dunia untuk menempuh perjalanan kehidupanmu.
Gerakan Menulis Bersama
Senin, 09 Oktober 2023
Minggu, 08 Oktober 2023
Perlunya Meditasi Pada Era Abad Ini
Apa itu Meditasi?
Meditasi adalah sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menenangkan tubuh dan pikiran. Ada berbagai macam alasan mengapa seseorang melakukan meditasi. Teknik yang digunakan pun berbagai macam. Namun, salah satu yang paling populer adalah meditasi mindfulness, dimana fokus dari meditasi adalah untuk bisa menjadi lebih sadar akan diri kita dan sekeliling.
Apa Tujuan Meditasi?
Tujuan meditasi bergantung pada orang yang melakukan meditasi. Secara umum, berikut adalah beberapa tujuan meditasi:
- Mengolah emosi atau perasaan;
- Mengurangi rasa sakit dan stres;
- Membantu menghadapi trauma;
- Mencegah risiko kesehatan mental;
- Membantu diri agar lebih fokus di masa kini;
- Mencapai alasan agama atau spiritual.
Meditasi menurut Agama
Salah satunya dalam agama Islam, terdapat suatu konsep bernama zikir yang berfokus pada kesengajaan dalam mengingat Allah. Hal ini bisa memupuk perkembangan spiritual kita dan kita pun menjadi lebih dekat kepada Tuhan melalui ketaatan.
Karena itu, meditasi yang bertujuan mengingat Allah dan mensyukuri semesta yang Allah ciptakan itu diperbolehkan agama Islam. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun pernah melakukan meditasi di Gua Hira.
Artinya meditasi berlandaskan spiritual yang mengingat Allah itu merupakan cara kita bisa mendekatkan diri dan lebih taat kepada Allah. Namun, perlu diingat bahwa beberapa teknik meditasi memang mempunyai unsur yang tidak sesuai dengan Islam. Misalnya saja, Art of Living yang menggunakan praktik meditasi atau yoga berbasis politeistik.
Karena itu, pastikan meditasi yang kamu lakukan sesuai dengan syariah islam, yaitu berlandaskan tafakkur (kontemplasi) dan juga zikir. Dengan begitu, kamu pun bisa mendapatkan ketenangan yang dari Allah.
Cara Meditasi yang Benar
Sebenarnya tidak ada satu cara meditasi yang benar. Namun, pada umumnya, meditasi mempunyai beberapa unsur penting, seperti:
- Fokus atau perhatian penuh;
- Menenangkan pernapasan;
- Kondisi lingkungan yang tenang;
- Posisi duduk atau tiduran yang nyaman;
- Pikiran yang tidak menghakimi.
Mengingat unsur-unsur ini, berikut adalah beberapa tips cara meditasi yang benar.
1. Cari suasana dan tempat yang kondusif
Untuk mencari cara meditasi yang benar, pastikan kamu mencari tempat yang sunyi dulu. Boleh di luar ruangan atau dalam, selama kamu bisa berkonsentrasi tanpa gangguan. Posisi kamu pun bisa duduk atau tiduran di lantai, kursi, tempat tidur, dan permukaan yang nyaman.
2. Kurangi risiko gangguan
Gangguan bisa berupa orang rumah, suara HP, suara TV, atau suara dari luar. Karena itu, beritahu orang lain bahwa kamu akan melakukan meditasi, matikan semua perangkat elektronik, serta tutup pintu untuk mengurangi potensi sumber gangguan.
3. Pastikan posisi kamu sudah nyaman
Cara meditasi yang benar selanjutnya adalah postur duduk atau tidur kamu harus baik dan terasa nyaman, yaitu punggung yang lurus, leher dan rahang yang santai, dan dagu agak diturunkan ke bawah. Kamu bisa meletakkan tangan dimana pun selama nyaman, seperti di pangkuan kaki atau di atas lutut.
4. Menutup mata dan fokus pada napas
Tutup mata kamu dan perlahan-lahan tarik napas dan keluarkan nafas secara bergantian. Rasakan udara yang mengalir masuk dari hidung ke tenggorokan ke paru, hingga kembali keluar. Kamu juga bisa memfokuskan pikiran kepada dada kamu yang mengembang dan mengempis.
Jika masih pemula, kamu bisa menggunakan guided meditation atau meditasi terarah dengan memasukkan kata kunci “guided meditation” di YouTube. Kamu pun bisa menggunakan aplikasi meditasi, seperti Headspace (bahasa Inggris) atau Riliv (bahasa Indonesia).
5. Alihkan kembali perhatian ke napas jika konsentrasi terpecah
Tidak semua orang langsung bisa berfokus sepenuhnya pada napas. Terkadang, otak pun merasa bosan dan jadi memikirkan hal-hal yang lain. Amati pikiran tersebut tanpa menghakimi, kemudian setelah pikiran itu selesai, arahkan kembali ke pengaturan napas kamu.
Itulah cara meditasi yang benar yang bisa kamu lakukan. Di sela-sela meditasi, kamu juga bisa menyisipkan pikiran yang disengaja. Misalnya, pikiran positif untuk diri sendiri (positive self-talk) atau melanturkan doa kepada Yang Maha Kuasa. Selain meditasi, kamu juga bisa mencoba atasi kesehatan mental kamu dengan berolahraga. Salah satu olahraga sederhana yang gampang kamu coba adalah olahraga lari.
Sumber : 1. Artikel
Sabtu, 07 Oktober 2023
Perjalanan Waktu yang begitu cepat
Waktu berjalan begitu cepat dan waktu tidak bisa diulang kembali. Tidak terasa lebih dari dua puluh tahun sejak datang ke Indramayu sampai dengan hari ini. Dulu baru memiliki dua anak sekarang sudah memiliki dua cucu , Alhamdulillah. Semoga dengan perjalanan waktu yang begitu cepat selalu dapat merasakan nikmat yang Allah berikan sehingga membawa bisa selalu membawa semangat dalam menjalankan kehidupan ini. Pada tahun 2016 lahir cucu yang pertama di Rumah Sakit Sentot Patrol Indramayu. Di saat itu merupakan musim hujan karena memang bertepatan dengan bulan oktober 2016.
Lantunan Tembang Samudra Biru
Indonesia dikenal sebagai negara bahari. Hal ini dikarenakan dua pertiga dari luas Indonesia merupakan lautan, jadi daratan hanya sepertiga dari luas keseluruhan wilayah Indonesia. Potensi untuk pengembangan ekonomi kelautan masih sangat terbuka luas untuk di tumbuh kembangkan demi menuju terwujudnya masyarakat yang makmur dan mandiri. Ma'had Al-Zaytun merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang bertekad untuk ikut andil dalam program pengembangan ekonomi kelautan tersebut atau yang di sebut dengan blue economy. Di dukung oleh letak Ma'had Al-Zaytun yang berada di kabupaten Indramayu yang memiliki laut cukup luas maka program blue economy pun di laksanakan dengan mempersiapkan Pelabuhan Samudra Biru. Untuk menggelorakan semangat membangun samudra biru tersebut pun tidak tanggung tanggung dengan menghadirkan pelantun keroncong kondang yaitu Ibu Sundari Sukoco yang dengan piawai memyanyikan langgam keroncong Samudra Biru , gubahan Profesor Doktor Syaykh AS Panji Gumilang MP yang merupakan Grandselor Ma'had Al-Zaytun.
